Dalam membangun sebuah
jaringan penting diadakannya perencanaan pengerjaan, Topologi dan yang tak
kalah penting Planning IP yang akan digunakan.Nah untuk planning IP yang akan
digunakan adalah dengan mengetahui subnetting agar bisa menyesuaikan kebutuhan
didalam jaringan.Subnetting IPv4 digunakan untuk membatasi jumlah host yang ada
dalam sebuah jaringan, sehingga broadcast domain menjadi lebih kecil dan
tidak terlalu boros dalam penggunaan IP Address.
Dan kali ini kita akan
belajar bagaimana subnetting khususnya menggunakan IPv4.
Hal terpenting dalam
subnetting harus memperhatikan prefix atau subnet mask yang digunakan.Prefix
disebut juga CIDR Value (Classless Inter-Domain Routing) yang digunakan
untuk menentukan berapa jumlah maksimal host yang bisa digunakan dalam satu
segmen atau network, biasanya penulisannya berada diakhir alamat IP, misalnya
192.168.10.1/24.Nilai Subnet Mask tergantung pada prefix berapa yang kita
gunakan biasanya dinotasikan dengan 255.0.0.0 - 255.255.255.255 tergantung
kelas IP yang kita gunakan.
Ada 3 kelas IP Privat
yang biasa digunakan :
1.
Kelas A
10.0.0.0 - 10.255.255.255
2.
Kelas B
172.16.0.0 - 172.31.255.255
3.
Kelas C
192.168.0.0 - 192.168.255.255
Dalam subneting mungkin
saat pertama kali belajar pasti akan berpikir itu sangat sulit. Namun
"jika berpikir itu sulit maka jadilah itu sulit namun jika kita berpikir
itu simple maka jadilah itu simple". Tersenyum dan pelan-pelan saja,
Beberapa hal yang kita perhatikan dalam subnetting yaitu :
1.
Range IP
2.
IP Usable
3.
Netmask Mask/ Subnet
Mask
4.
Network
5.
Broadcast
6.
Gateway
Oke, langsung saja kita
ke contoh subnettingnya :
Contoh IP : 192.168.1.1/24
1.Range IP
Kita perhatikan prefix
yang digunakan adalah /24 maka rumus yang kita gunakan adalah:
Range IP = 2^(32 -
24)
= 2^8 = 256
Jadi rangenya adalah
192.168.1.0 - 192.168.1.255, begitu pun jika kita menggunakan prefix yang
lain.Bagaimana mudahkan!!
2.IP Usable
Oke selanjutnya IP
Usable atau IP yang bisa digunakan untuk Host/perangkat.Maka rumus yang
digunakan adalah:
IP Usable = (Range IP -
2 )
= (256-2) = 254
Maka IP yang bisa
digunkan untuk host adalah 192.168.1.1 - 192.168.1.254, Bagaimana sangat
mudahkan.
3.Netmask Mask/ Subnet
Mask
Untuk menghitung subnet
mask juga sangat lah mudah, karena kita masih melanjutkan subnetting diatas
maka rumus yang kita gunakan adalah:
Netmask =
255.255.255.xxx
xxx = 255.255.255.(256 - Range IP)
= 255.255.255.(256-256)
= 255.255.255.(256-256)
= 255.255.255.0
Bagaimana sampai disini
masih paham kan, masih sangat mudah.
4.Network
Network adalah IP
pertama dari sebuah range IP, Jadi jika kita lihat dari IP yang kita gunakan
diatas maka sudah jelas network nya adalah
Network = 192.168.1.0
5.Broadcast
Broadcast berfungsi
untuk broadcast domain dalam sebuah jaringan dalam komunikasi antar host dan
merupakan IP terakhir dari sebuah range IP, Jadi dari perhitungan diatas
kita sudah tahu berapa IP Broadcast yang digunakan:
Broadcast =
192.168.1.255
6.Gateway
Gateway merupakan jalur
atau pintu keluar saat sebuah perangkat melakukan request, seperti ingin ke
google.com, maka harus melalui gatewat.Gateway bisa kita tentukan sendiri dan
merupakan bagian dari IP Usable dan bukan IP Network ataupun IP Broadcast.meskipun
gateway bagia dari IP Usable tapi IP gateway tidak bisa digunakan oleh
perangkat lain.
Jadi kita bisa
menentukan sesuai keinginan berapa IP Gateway pada jaringan kita, misalnya :
Gateway = 192.168.1.1
Bagaimana sangat
mudahkan, saya yakin sekarang kalian sudah tidak akan menganggap bahwa
subnetting itu sulit, dan berikut tabel yang bisa membantu memudahkan
dalam subnetting kita :
Bagaimana jika IP yang
kita gunakan adalah kelas A atau kelas B?Jawabannya, yaaa tetap sama saja dengan subnetting
diatas, contohnya 10.1.1.1/25,
Maka untuk mencari IP
range IP nya = 2^(32 – 25)
= 2^7 = 128
Jadi range nya adalah
10.1.1.0 – 10.1.1.127.
Dalam perhitungan
subnetting, harus sering melakukan latihan dirumah dan member tantangan pada
diri sendiri untuk mencoba menghitung dengan berbagai jenis IP dan prefix.
Selanjutnya tinggal
bagaimana menghitung jika prefix yang kita gunakan bukan /24 - /32, tapi kita
menggunakan misalnya /21 atau /12 maka
ada sedikit perbedaan dalam subnettingnya, bisa anda lanjutkan pada artikel
selanjutnya Mengupas Subnetting Kelas A dan B