Dengan menerapkan Simple Queue akan efektif jika client pada jaringan kita tidak dalam jumlah yang banyak, namun bagaimana jika klien kita berjumlah ratusan, akan menjadi sangat repot jika kita harus membuat ratusan rule untuk semua klien.Untuk kondisi client yang sangat banyak dan sangat merepotkan jika harus membuat banyak rule maka bisa menggunakan metode PCQ.Kelebihan PCQ adalah bisa membatasi bandwith untuk masing-maing client secara merata. Namun jika kita menggunakan PCQ maka salah satu prasyarat wajib mikrotik kita membutuhkan memori yang cukup besar agar dapat berjalan lancar.
1.Buka menu Queue >Queue Types > Add
Pertama kita tentukan PCQ Upload dan PCQ Download, dengan menentukan Rate atau sama dengan Limit At (Jumlah Bandwidth dibagi Jumlah Client).Untuk PCQ gunaka Classified Dst.Address sedangkan untuk PCP-Upload gunakan Classified Src.Address.
Selanjutnya untuk penerapan pada klien kita bisa kombinasikan PCQ dengan simple queue, Setelah kita tentukan target klien, pada tab Advanced kita tidak perlu menentukan Limit At dan Parent lagi tetapi pada Type Queue kita gunakan PCQ yang sudah kita buat pada Queue Type.
Jika kita menerapkan PCQ kita tidak bisa menentukan priority untuk klien tertentu karena semua bandwidth dibagi rata sesuai dengan jumlah klien yang aktif.
Baca Juga : Konfigurasi Tunneling L2TP/IP Sec Di Mikrotik
Dan untuk perhitungan bandwidth menggunakan PCQ dapat digambarkan sebagai berikut :
Jadi berapa pun jumlah bandwidht yang kita punya akan terbagi secara merata dan mencegah terjadinya monopoli bandwidth oleh satu user saja.
Untuk pengujian silakan minta beberapa teman anda untuk terhubung pada jaringan yang anda limit dan lakukan test bandwidth saat 2 klien yang aktif dan pada saat lebih banyak klien yang aktif.
Baca Juga : Konfigurasi Tunneling EoIP Di Mikrotik
BURST
Burst adalah salah satu cara menjalankan QoS yang memungkinkan penggunaan data-rate yang melebihi max-limit untuk periode waktu tertentu. Jika data rate lebih kecil dari burst-threshold, burst dapat dilakukan hingga data-rate mencapai burst-limit. Setiap detik, router mengkalkulasi data rate rata-rata pada suatu kelas queue untuk periode waktu terakhir sesuai dengan burst-time. Perlu diingat bahwa burst time tidak sama dengan waktu yang diijinkan oleh router untuk melakukan burst. Dalam Burst dikenal beberapa istilah penting yaitu burst-limit, burst-threshold dan Burst Time.
# Burst Limit adalah jumlah Bandwidth mkasimum yang akan diterima user dan melebihi bandwidth max limit saat burst terjadi
# Burst Threshold adalah Nilai bandwidth yang ditentukan kapan burst bisa dijalankan dan kapan burst harus dihentikan.Nilai Burst threshold umumnya ¾ dari nilai Max-Limit.
# Burst Time adalah Periode waktu yang digunakan untuk menghitung data rate rata-rata.Burst time bukan menunjukan berapa lama terjadi burst.
Pada lab kali ini kita akan mencoba menggunakan limitasi bandwidth dan memanfaatkan fitur Burst :
Buka menu Queue > Add
Untuk penerapan Burst Time umumnya pada jaringan yang mayoritas klien banyak melakukan browsing, karena burst time yang hanya terjadi hanya beberapa detik.Burst akan berjalan jika nilai data rate rata-rata lebih rendah dari burst threshold yang kita tentukan, namun pada saat nilai rata-rata data rate sama atau melebihi burst threshold maka burst akan dihentikan.Untuk menghitung berapa lama terjadi Burst, kita dapat menggunakan rumus :
Dengan konfigurasi diatas berarti :
Lama Burst dijalankan = (256/1024) x 16 = 4 Detik
Nah gimana kawan simple kan, mungkin sampai disini pembahasan kita tentang manajemen bandwidth menggunakan PCQ, Semoga bermanfaat.