Halo kawan-kawan, kembali lagi kali ini kita bahas tentang SUBNETTING.Kemarin kita dah bahas Belajar Mudah dan Menyenangkan Subnetting IPv4 nah kali ini sesuai sama judul blognya kita akan mengupas SUBNETTING IPv4 kelas A dan kelas B.
Mungkin bagi kita untuk jaringan privat dan lokal penggunaan prefix dan IP kelas A atau B masih jarang dan mengingat kebutuhan klient belum dalam jumlah yang sangat banyak sehingga masih nyaman dengan IP kelas C atau ada yang bilang "IP Sejuta Umat" hehe, Oke langsung saja kita ke contoh subnettingnya :
Bagaimana jika yang kita gunakan bukanlah prefix 24 – 32, namun kita menginginkan menggunakan prefix 23,22,21 dan seterusnya, ada sedikit perbedaan tentang cara perhitungan subnettingnya. berikut beberapa contoh subnettingnya :
Subnetting IPv4 kelas B
Contoh IP : 192.168.10.1/22
Untuk menghitung jumlah range IP, karena prefix nya berada pada oktet ke-3 maka :
Jumlah range IP = /22 + 8 = /30 = 4 range IP.
Jumlah total IP = 4 x 256 atau bisa dengan rumus (2^32-22)
= 1024
IP Usable = 1024 -2
= 1022 Host yang bisa digunakan untuk klien
Selanjutnya untuk mengetahui range IP yang kita punya dimulai dari angka berapa, berikut perhitungannya subnettingnya :
Range IP = 10 : 4
= 2,….
= 2 x 4 = 8
Jadi range IP nya :
192.168.8.0 - 192.168.11.255
Dengan demikian jika ada IP yang berbeda network ID namun masih dalam satu range seperti hal nya diatas maka computer tetap bisa saling berkomunikasi.
Subnetting IPv4 Kelas A
Contoh IP : 10.10.10.1/12
Untuk menghitung jumlah range IP, karena prefixnya berada pada oktet ke-2 maka :
Jumlah Range IP = /12 + 8 + 8 = /28 = 16 Range IP
Jumlah total IP = 16 x 256 x 256 atau bisa dengan rumus (2^32-12)
= 1.048.576
IP Usable = 1.048.576 - 2
= 1.048.574
Karena jumlah range lebih besar daripada network ID maka range pasti dimulai dari 0.
Jadi range IP nya :
10.0.0.0 - 10.15.255.255
Semakin luas prefix yang kita miliki maka jumlah IP serta range yang kita punya akan semakin luas, maka penguasaan perhitungan subnetting akan sangat penting untuk distribusi IP.
Selanjutnya kadang kala kita diberikan sebuah IP dengan sebuah prefix tapi tanpa disebutkan apakah IP tersebut merupakan Network ID, IP Usable, atau bahkan Broadcast.Lalu, bagaimana cara mengetahui IP tersebut merupakan Network ID, IP Usable, atau Broadcast ?.
Berikut contoh perhitungan untuk mengetahui IP tersebut :
Contoh IP : 172.16.10.50/32 = 4 IP
Langkah pertama kita tentukan IP pertama :
IP Pertama = 50 : 4
= 12,..
= 12 x 4
= 48
Maka dari perhitungan tersebut kita bisa menentukan :
IP pertama = 172.16.10.48 (Network ID)
IP Usable = 172.16.10.49 & 172.16.10.50
Broadcast = 172.16.10.51
Dengan menguasai perhitungan subnetting kita bahkan bisa meringkas sebuah prefix dengan menggunakan Prefix yang lebih besar jika IP tersebut berada dalam satu range seperti pada contoh satu (1) dan contoh dua (2), Untuk perhitungan tersebut sering dikenal dengan supernetting atau teknik meringkas banyak prefix menjadi satu prefix saja.
Sekarang kita sudah menguasai Subnetting IPv4 dengan berbagai kelas dan prefix yang berbeda-beda, jika ada yang ingin ditanyakan, langsung saja di komentar yaaaa.
Sampai disini dulu Artikel yang kita bahas, nantikan Artikel selanjutnya yaaaaaa.
