Dynamic Routing Protokol digunakan untuk Secara otomatis membentuk informasi routing, Membuat fail over conection,Load balancing Connection.Jadi implementasinya adalah saat kita ingin menghubungkan banyak router tentunya kita harus membuat routing pada setiap router, jika kemarin kita menghubungkan beberapa router dengan routing static, maka bagaimana jika yang kita hubungkan ada lebih dari 100 router ? tentu akan sangat repot dan susah dalam pengerjaan maka solusinya adalah dengan dinamik routing protocol.Dinamik routing protocol dibedakan menjadi 2 yaitu Interior Gateway Protokol (IGP) dan Eksterior Gateway Protokol :
IGP Interior Gateway Protocol berfungsi untuk menangani routing di dalam suatu Autonomous System (satu routing domain).Dapat dikatakan bahwa IGP adalah routing yang bekerja pada jaringan milik kita atau antar router yang masih milik kita.
EGP Exterior Gateway Protocol Digunakan untuk menangani routing antar Autonomous System (antar domain routing). Dapat dikatakan bahwa EGP adalah routing yang bekerja atau antara jaringan kita dengan jaringan orang lain.
Autonomous System adalah gabungan dari banyak router/jaringan yang biasanya masih dalam satu kepemilikan dan berada dalam system routing yang sama/serupa.Contohnya sederhananya seperti router pada sebuah perusahaan yang memliki banyak cabang diberbagai daerah.
AS memiliki ID number atau sering disebut ASN berfungsi untuk identifikasi sebuah AS, terdiri dari 16 bit number ( 0 – 65535 ).
Untuk lebih jelas perbedaan IGP dan EGP, perhatikan gambar :
Routing OSPF termasuk kategori Interior Gateway Protokol , artinya dapat digunakan untuk melakukan routing antar router yang berada dalam satu Automous System.Jika kita lihat pada gambar diatas OSPF termasuk kategori routing protocol yang memiliki kemampuan Link-state protocol, artinya dapat mendeteksi status link dari router yang menjalankan OSPF dan menggunakan algoritma Djikstra, yaitu algoritma yang bisa digunakan untuk menemukan pencarian rute terpendek.
Routing OSPF merupakan salah satu jenis dinamik routing recommended untuk digunakan selain kemudahan dalam penggunaan dan konfigurasi, OSPF juga mampu menjaga, mengatur dan
mendistribusikan informasi routing antar network walaupun topologi network tersebut berubah-ubah
secara dinamis atau sengaja diganti, jadi kita tidak perlu melakukan penyesuaian di semua router jika terjadi perubahan topologi network.
Sebelum Memahami tentang konfigurasi OSPF, Ada beberapa hal yang penting diketahui sebelum konfigurasi :
1.Metrik adalah suatu nilai yang digunakan untuk mencapai suatu jaringan. Semakin kecil nilai metrik maka akan memiliki jalur terbaik. Dua jenis metrik yang digunakan beberapa routing protokol adalah:
Hop count
Metode ini menghitung jumlah router yang harus dilalui paket sebelum sampai ke tujuan. Setiap router bernilai satu hop.Semakin banyak hop(Router) yang dilewati maka prioritas jalur nya akan semakin rendah.Metode nya ini digunakan saat kita menggunakan dinamik routing RIP (Routing Information Protocol)
Bandwidth
Menghitung akumulasi bandwitch tertinggi, Jadi jalur yang memiliki bandwidth yang tertinggi akan dijadikan jalur utama untuk digunakan mengirim paket dalam sebuah jaringan.Metode ini digunakan saat kita menggunakan dinamik routing OSPF.
2.OSPF AREA merupakan system grouping yang digunakan oleh protocol OSPF, Yang merupakan gabungan dari beberapa router IR (Internal Routing).Area digunakan untuk memudahkan manajemen jaringan yang besar yang menggunakan OSPF.Area pada OSPF ditulis dalam 32 bit seperti IP Address (0.0.0.0 - 255.255.255.255).Didalam sebuah Autonomus System dapat terdiri dari satu atau beberapa area, dan setiap Area harus memiliki ID yang unik dan tidak boleh sama dengan area yang sama.Secara default jika kita tidak set area ID maka Area ID akan menggunakan salah satu IP Address yang kita miliki, namun jika kita ingin set Area ID kita bisa membuat Area ID menggunakan IP Loopback.
Untuk lebih memahami silahkan perhatikan gambar berikut :
Berdasarkan gambar diatas kita dapat jenis router dari berbagai keterangan yang ada, berikut penjelasan dari nama-nama dari router diatas :
- IR adalah merupakan kependekan dari Internal Router adalah router yang tergabung dalam sebuah area, jumlah maksimal IR dalam satu area adalah 80 router.
- ABR merupakan kependekan dari Area Border Router adalah router yang menjembatani area satu dengan area yang lain.
- ASBR merupakan kependekan dari Area Autonomous System Border Router adalah sebuah router yang terletak di perbatasan sebuah AS (Router terluar dari sebuah AS) dan bertugas untuk menjembatani antara router yang ada di dalam AS dengan Network lain (Berbeda AS).
- ASBR juga bisa berarti sebuah router anggota OSPF yang menjembatani routing OSPF dengan Routing protocol yang lain (RIP,BGP dll).
3.Designated Router & Backup Designated Router ini sangat diperlukan sebagai pusat berkomunikasi antar router OSPF, Karena pada prinsipnya setiap router OSPF akan menyebarkan OSPF Packet agar dapat melakukan adjacency dengan semua router OSPF lainnya, bayangkan jika kita memiliki 100 router OSPF, Maka berapa kali router akan melakukan adjacency pada setiap router OSPF lainnya.Dengan adanya DR dan BDR kita dapat mengurangi proses adjacency,semua router cukup melakukan adjacency dengan Router OSPF yang berfungsi sebagai DR atau BDR untuk berkomunikasi dengan router OSPF lainnya.Router DR dan BDR ditentukan berdasarkan hal - hal berikut :
1.Priotity, semakin besar priority nya maka semakin tinggi kemungkinan router tersebut dijadikan sebagai DR/BDR.
2.Berdasarkan Router-ID
3.Jika ketiga hal tersebut bernilai sama atau hanya di set default maka router DR/bdr akan ditentukan berdasarkan router mana yang terlebih dahulu aktif.
4.OSPF Packet, Untuk dapat berkomunikasi dengan router OSPF lainnya maka Router OSPF akan mengumumkan keberadaannya dengan menyebarkan packet-packet, jika ada yang menanggapi maka akan berlanjut ke proses adjacency. Ada beberapa jenis paket pada saat kita menggunakan OSPF :
1.Packet Hello, Pada saat baru pertama ON, router OSPF tidak tahu apapun tentang tetangganya, router akan mulai mengirimkan paket Hello ke seluruh interface jaringan untuk memperkenalkan diri.
Paket-paket Hello adalah paket OSPF Tipe 1 (LSA Tipe 1) .Paket hello disebarkan bersifat multicast dengan alamat 224.0.0.5. Default nilai hello pada broadcast multi-access adalah 10 detik dan 40 detik jika tidak ada respon akan mati, bila mendapat respon maka router akan melanjutkan hubungan.
2.Database Description, Ketika menginisialisasi adjacency, OSPF menukar paket deskripsi basis data,
yang menggambarkan isi dari database topologi. Paket-paket ini terdiri dari header OSPF dan nomor urut paket.Database tersebut terbetntuk sebagai LSAs yang akan ditanggap oleh router tetangga sehingga saat router tetangga mengetahui ada LSA yang baru dari pada yang ia miliki sendiri maka Router tersebut akan meminta LSA yang lebih baru dan meminta informasi lebih lanjut tentang LSAs ini, sehingga nantinya kita dapat melihat topologi dari sebuah jaringan dengan melihat LSA dari masing masing router tersebut.Database Description merupakan paket OSPF tipe 2 (LSA Tipe 2)
3.Link State Request (LSR), Paket ini merupakan lanjutan dari paket sebelumya, saat kedua router sudah bertukar basis data (Database) maka untuk dapat terus terhubung maka router harus terus Up-to-Date tentang informasi database tersebut.Nah LSR digunakan untuk meminta potongan database router tetangga yang terbaru dan lebih up-to-date.Link State Request merupakan paket OSPF tipe 3 (LSA Tipe 3)
4.Link State Update, Pakcet ini berupa informasi terbaru dari sebuah packet OSPF dan merupakan tanggapan dari LSR, LSU berisi lanjutan informasi dari LSA yaitu mengenai informasi routing, metrik dan topologi untuk menggambarkan sebagian dari jaringan OSPF.Sehingga dengan LSU kita dapat lebih kompleks melihat topologi dari sebuah jaringan OSPF.Link-State-Update merupakan paket OSPF tipe 4 (LSA tipe 4)
5.Link-State Acknowledgment, digunakan untuk memberikan pernyataan bahwa semua link sudah terhubung dan dapat berkomunikasi, Link-State Acknowledgment merupakan LSA tipe 5, Link State Acknowledgment juga berisi tentang LSA Tipe 1, Tipe 2, Tipe 3.
Untu lebih jelas mengenai tipe-tipe Link State Advertisement (LSA) perhatikan penjelasan sebagai berikut :
Type 1 : Biasa disebut Router LSA, berisi informasi tentang directed connected links dalam sebuah area dimana router itu berada. Semua router yang menjalankan routing protocol OSPF mengenerated LSA type 1 namun packet ini tidak bisa melintas ke area lainnya.
Type 2 : Biasa disebut Network LSA, paket ini di generated oleh DR/BDR dalam multi-access network seperti LAN Network. Mudahnya itu apabila tetangga-tetangga router lainnya berada dalam satu subnet maka packet LSA type 2 akan di generated.
Type 3 : Biasa disebut Network Summary LSA, packet type 3 LSA di generated oleh ABR. Mereka merepresentasikan network dari sebuah area dan dikirim ke area lain dalam ospf domain. Ingat kan kalo Type 1 LSA tidak bisa nyebrang ke area lainnya? Nah Area Border Router (ABR) menggunakan type 3 LSA untuk menginformasikan area lain tentang area dan network yang sudah ia pelajari.
Type 4 : Biasa disebut ASBR Summary LSA, paket ini digenerate oleh ABR, type LSA ini mengandung route ke ASBR. Link-id yang digunakan adalah router ID dari ASBR yang dideskripsikan. Perlu diingat kalo LSA type-4 ini tidak akan pernah di flood ke OSPF stub area. Masih bingung? Gampangnya LSA Type-4 itu datangnya dari ABR dan isinya itu ngasih tau dimana letak ASBR.
Type 5 : Biasa disebut AS External LSA, paket ini merupakan hasil dari redistribute dari routing protocol lain dan digenerate oleh ASBR.
Type 7 : Biasa disebut NSSA External LSA, paket ini di generate oleh ASBR tapi dari router yang didefine sebagai Totally Stub atau Not-So-Stubby-Area (NSSA).
5.OSPF Adjacency Selama proses pertukaran informasi antara router OSPF akan melalui beberapa kondisi berikut :
1.Down, Kondisi dimana router tidak menerima packet hello, tapi paket hello dapat dikirimkan ke router tetangga atau yang berjauhan selama waktu interval yang ditentukan.
2.Init, Pada kondisi ini paket hello sudah diterima namun router ID dari masing-masing router belum saling terdaftarsatu sama lain.Jadi komunikasi dua arah belum dapat terjadi.
3.Attempt, Attempt hanya berlaku untuk jaringan Non-Broadcast Multi-Access (NBMA). Ini berarti bahwa paket halo belum diterima dari tetangga dan router lokal akan mengirim paket hello unicast ke tetangga tersebut dalam periode interval halo yang ditentukan.
4.Two-Way, kondisi ini menunjukkan bahwa router lokal telah menerima paket halo dengan ID routernya sendiri pada router Tetangga. Dengan demikian, komunikasi dua arah telah ditetapkan dan router-router sudah dapat saling berkomunikasi.
5.Exstart, Pada kondisi ini router sudah mulai bertukan informasi dan akan menentukan router mana yang akan bertugas untuk sinkronisasi Database dan menentukan DR/BDR.
6.Exchange, pada kondisi router akan menginformasikan informasi lengkap tentang LSA router yang terhubung berupa informasi routing, topologi, metric, cost dll.
7.Full, pada kondisi ini menunjukan bahwa antar router sudah dapat berkomunikasi dengan baik semua informasi dari antar link sudah diterima, dan OSPF sudah berjalan dengan baik.
Semoga Bermanfaat,
Referensi :
https://arifzulfikarp.blogspot.com/2017/06/pengertian-abr-vs-asbr-dan-lsa-type-di-ospf.html
https://sites.google.com/site/amitsciscozone/home/important-tips/ospf/ospf-packet-types