Rabu, 14 November 2018

KONFIGURASI LOAD BALANCE ECMP



Kali ini kita akan membahas tentang load balance dengan metode ECMP.Jika kemarin kita telah membahas tentang bagaimana me manage 2 buah ISP sebagai Koneksi utama dan koneksi backup maka pada kali ini kita masih akan membahas tentang manage 2 buah koneksi dari ISP yang berbeda namun tidak seperti fileover disini kita akan menggunakan 2 buah koneksi tersebut secara bersamaan dengan tujuan untuk meningkatan koneksi kita agar dapat berjalan lebih mumpuni dan stabil nah konfigurasi tersebut dinamakan dengan load balance.Sselain itu jika kita terapkan fileover kemarin maka salah satu link akan mati dan hanya akan berguna jika link utama mati namun untuk biaya koneksi perbulan baik kita gunakan ataupun tidak tetap harus dibayar, nah hal tersebut juga dapat digunakan sebagai pertimbangan apakah kita ingin menggunakan fileover atau loadbalance.

Ada banyak metode dalam menerapkan load balance diantaranya adalah ECMP, NTH, dan PCC. Nah kali ini kita akan membahas LOAD BALANCE DENGAN METODE ECMP.Untuk lebih jelas silahkan perhatikan simulasi-lab kali ini .

Untuk topologi masih menggunakan topologi yang sama dengan topologi yang kita gunakan saat pembahasan fileover dan IP nya pun masih saya buat sama, jadi jika teman-teman mengikuti dari awal maka teman-teman bisa melanjutkan simulasi lab kalian.

Topologi :


Langkag-langkah konfigurasi Load Balance dengan metode ECMP :
1.Berikan IP Sesuai dengan yang sudah ditentukan pada Topologi
2.Buat Routing dengan ketentuan sebagai berikut:
   - R1 hanya boleh membuat 2 static routing
   - R2 dan R4 hanya boleh membuat masing-masing 1 static route
3.Buat rule NAT dan Konfigurasi Load balance dilakukan pada R3-Client
4.Verifikasi Konfigurasi Load Balance

Oke untuk langkah yang pertama saya anggap sudah selesai, dan selanjutnya kita lanjutkan dengan membuat routing sesuai ketentuan, jika teman teman masih bingung kemana saja routing harus kita buat ada baiknya temen-temen bisa membaca pembahasan sebelumnya tentang fileover, tinggal disesuaikan saja konfigurasi IP nya.

Baca Juga : KONFIGURASI FILE OVER DI MIKROTIK

Nah jika konfigurasi diatas sudah selesai selanjutnya kita akan konfigurasi load balance atau R3-Client yang berada di sisi Kita Client.

Pada R3-Client pastikan konfigurasi IP sudah benar dan buat rule NAT dengan Action Masquerade
Dan untuk memudahkan teman-teman bisa membuat Interface List untuk mengelompokan 2 buah NAT jika source addressnya sama.



Lalu buat NAT dengan Source nya dari Interface List yang kita buat.


Selanjutnya buat routing untuk konfigurasi Load Balance nya,Jika kemarin kita membuat 2 buah default route yang dibedakan prioritas nya dengan distance, pada load balance kali ini kita hanya membuat satu default route dengan gateway dari kedua ISP yang kita punya.
Pada load balance dengan metode ECMP penulisan gateway dapat dilakukan berulang sesuai dengan jumlah bandwidth yang dimiliki dari setiap ISP nya.Contohnya pada ISP 1 kita berlangganan dengan jumlah Bandwidth 4 Mb sedangkan pada ISP 2 kita berlangganan 2 Mb maka perbandingan nya adalah Bandwidth ISP 1 lebih besar atau 2:1, maka untuk penulisan nya gateway dari ISP 1 dapat ditulis 2 kali :
> ip route add gateway=172.16.16.2,172.16.16.2,172.17.17.4

Baca Juga : MANAJEMEN BANDWIDTH MENGGUNAKAN PCQ & BURST DI MIKROTIK


Selanjutnya untuk pengujian apakah load balance dengan ECMP berjalan dengan baik silahkan lakukan test ping dari PC2,PC3, dan PC4 ke PC1 lalu lakukan traceroute maka seharusnya hasilnya adalah 2 PC akan menggunakan jalur dari ISP 1 sedangkan 1 PC akan menggunakan jalur dari ISP 2.




Untuk pembahasan load balance dengan metode ECMP sampai disini dahulu, jika ada yang kurang jelas silahkan tanyakan, semoga bermanfaat.

Baca Juga : KONFIGURASI FILE OVER DENGAN RECURSIVE GATEWAY