Senin, 12 November 2018

KONFIGURASI FILE OVER DENGAN RECURSIVE GATEWAY

Seperti pembahasan pada materi sebelumnya, pada kali ini kita masih akan membahas tentang file over namun lebih lanjut dengan adanya konfigurasi recursive gateway.Kenapa harus menggunakan Recursive Gateway ??.Contoh kasus nya saat kita memiliki 2 buah koneksi ISP dengan satu ISP Utama dan satu lagi sebagai koneksi cadangan, tentunya kita akan konfigurasi fileover seperti pembahasan sebelumnya.Namun kita tidak bisa terubung ke internet karena terjadi masalah antara koneksi ISP  utama ke sumber internet induk, pada kasus tersebut apakah konfigurasi fileover kita berjalan ? tentunya tidak karena prinsip kerja fileover adalah hanya mengecek koneksi antara router kita dengan ISP jika terjadi RTO atau Unrechable maka otomatis akan berpindah ke koneksi cadangan. Nah pada kasus seperti ini koneksi antara router kita dengan ISP tidak ada masalah namun yang yang bermasalah adalah adalah koneksi antara ISP dengan sumber internet induk.Maka dari itu kita perlu membuat rule agar router kita dapat mengecek koneksi ke sumber internet indek yang melalui ISP utama dan konfigurasi ini dinamakan RECURSIVE GATEWAY.
Untuk lebih memahami silahkan perhatikan simulasi lab kali ini:

Untuk topologi kali ini masih sama seperti topologi pada pembahasan File Over kemarin, namun hanya berbeda konfigurasi IP saja :


Langkah-Langkah simulasi-Lab Fileover dengan Recursive Gateway :
1.Konfigurasi semua IP pada semua router sesuai dengan keterangan pada topologi
2.Konfigurasi Routing semua router sama seperti konfigurasi fileover pada pembahasan sebelumnya, jika kemarin belum sempat membaca tentang file over maka sebaiknya temen-temen baca terlebih dahulu 


3.Pastikan semua router terhubung dengan baik dan cek dengan tes ping dan pastikan PC2 dapat melakukan test ping ke PC1.
4.Selanjutnya konfigurasi NAT dan konfigurasi file over dengan recursive gateway
5.Selanjutnya lakukan test konfigurasi file over sudah berjalan dengan baik

Yang pertama saya akan membuat konfigurasi routing pada R3-Client dari awal, silahkan perhatikan gambar .Untuk routing yang melalui Koneksi R4-ISP-B (Backup)  masih sama tidak ada perubahan karena konfigurasi recursive gateway hanya kita lakukan pada R2-ISP-A (Utama)


Selanjutnya tambahkan routing dengan gateway IP dari sumber internet Induk pada simulasi kali ini adalah IP dari R1-Internet.Namun pada real di lapangan kita dapat menggunakan IP dari Google.com seperti (8.8.8.8) dan buat satu rule routing lagi dengan destination nya adalah IP dari sumber internet induk dengan gateway IP Public yang kita punya, nah pada simulasi kali ini dst-address nya adalah IP dari R1-Internet dengan gateway adalah IP dari R2-ISP-A.


Kita lihat Flag dari rule dengan gateway IP dari Sumber Internet induk (R1-Internet) masih belum aktif, nah kenapa belum aktif karena salah satu syarat agar konfigurasi recursive gateway adalah dengan merubah  nilai target scope dari rule routing yang memiliki gateway (10.2.2.1) sama atau lebih besar dari nilai scope routing yang destination adalah (10.2.2.0/24) dengan gateway (172.16.16.2).Perhatikan gambar dibawah ini.


Untuk merubah nilai target scope nya perhatikan no berapa rule routing yang ingin kita rubah.


Scope adalah metode yang digunakan untuk pengecekan gateway, sedangkan target scope adalah nilai scope maksimum dari semua rute lain yang terjangkau dan target scope digunakan untuk static route dengan recursive atau tidak terkoneksi langsung.

Selanjutnya cek kembali tabel routing dan pastikan rule routing recursive gateway dan rule ISP Utama aktif dengan flag-nya adalah AS.

Baca Juga : Konfigurasi Tunneling IPIP Di Mikrotik


Lakukan test ping antara PC2 ke PC1 dan pastikan replay lalu lakukan traceroute dan lihat jalur yang digunakan


Selanjutnya adalah melakukan pengujian Konfigurasi recursive gateway, yaitu dengan memutus koneksi dari Router Internet (R1) yang terhubung dengan R2-ISP-A.


lalu lakukan test koneksi kembali antara PC2 ke PC1 maka jalur yang digunakan akan melalui koneksi Backup.


koneksi antara R3-Client dengan R2-ISP-A(Utama) dan R4-ISP-B(Backup) tidak ada masalah namun yang bermasalah adalah jalur diatas router gateway kita antara R2-ISP-A dengan R1-Internet, dan jika kita lihat tabel routing pada R3 maka seharusnya akan tampak seperti berikut.


Nah kesimpulannya pada pembahasan kali ini adalah kita dapat melakukan test/cek koneksi jalur diatas router gateway kita (Sumber internet induk) dengan recursive gateway dengan parameter target-scope.

Mungkin sampai disini pembahasan kita tentang fileover, baca artikel lainnya dan jangan lupa share jika bermanfaat.

Baca Juga :  Konfigurasi Tunneling L2TP/IP Sec Di Mikrotik