Kamis, 06 September 2018

Sekilas Tentang Licensi Mikrotik



Layaknya lisensi yang kita gunakan pada Sistem Operasi Windows atau App resmi dari microsoft, kita diharuskan membeli lisensi resmi dari gray resminya microsoft untuk mendapatkan full access.Nah begitupun pada Router Mikrotik atau RouterOS.Namun perbedaannya adalah jika pada lisensi windows kita memiliki full access pada OS tersebut dan lisensi-nya hanya 1 jenis, maka  pada lisensi routerOS kita menggunakan salah satu lisensi yang terdiri dari beberapa level yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan yang ada pada jaringan kita

Mikrotik OS sesungguhnya adalah gratis, tapi gratis disini hanya diberikan kemampuan-kemampuan tertentu. Untuk mendapatkan fitur-fitur mikrotik secara penuh kita harus membeli sebuah lisensi. Dan agar lisensi mikrotik lebih terjangkau, maka lisensi ini pun dibagi menjadi beberapa level yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna mikrotik:
  1. Level 0 (gratis) tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan. 
  2. Level 1 (demo) pada level ini kamu dapat menggunakannya sebagai fungsi routing standar saja dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya. 
  3. Level 3 sudah mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan untuk menajemen segala perangkat keras yang berbasiskan Kartu Jaringan atau Ethernet dan pengelolan perangkat wireless tipe klien. 
  4. Level 4 sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan kemampuan untuk mengelola perangkat wireless tipe akses poin. 
  5. Level 5 mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak. 
  6. Level 6 mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun. 

Untuk aplikasi hotspot, bisa digunakan level 4 (200 user), level 5 (500 user) dan level 6 (unlimited user). Detail perbedaan masing-masing level dapat dilihat pada tabel di bawah ini:


Untuk melihat lisensi yang anda gunakan di mikrotik anda, bisa cek dengan cara : 

· Menu System > Licensi


Jika pada Licensi RouterOS pada RouterBoard yang dibatasi adalah Fitur-fiturnya, maka pada Lisensi untuk cloud hosted router yang dibatasi adalah kecepatan bandwidth nya, dan berdasarkan perpetual. 

Perlu diperhatikan bahwa licensi melekat pada storage jadi jika perangkat storage rusak atau kita melakukan install ulang maka licensi bisa saja hangus.

Oke kawan, Mungkin sampai disini dulu artikel yang kita bahas kali ini, Jangan lupa follow dan share untuk tetap mengikuti artikel-artikel menarik lainnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan Sampai bertemu pada pembahasan artikel selanjutnya.